February 25, 2010

MENGATASI DEMAM PADA ANAK

Demam merupakan gejala meningkatnya suhu tubuh disertai keadaan anak yang tidak tenang(rewel). Gejala demam ini merupakan pertanda bahwa anak sedang melawan suatu penyakit tertentu. Misalnya penyakit influenza, batuk, atau ada suatu peradangan dalam tubuh anak. Anak dikatakan demam bila suhu badannya diatas 37.5 ºC . Suhu badan diatas 39 ºC sudah dikategorikan demam tinggi. Biasanya anak menggigil dan pada sebagian besar anak akan mengigau, kesadarannya menurun, nafasnya cepat. Demam yang tinggi pada anak bisa menyebabkan kejang-kejang(stuip), tapi tidak semua anak akan mengalami kejang ketika demam tinggi. Semua tergantung pada kondisi ketahanan tubuh anak. Gejala yang terlihat ketika anak terserang kejang(stuip) antara lain gerakan mata tidak beraturan(bola mata seperti terbalik), gerakan tubuh terlihat kaku, dan mulut seperti terkunci. Sebagai pertolongan pertama sebelum memeriksakan anak ke dokter, kita bisa melakukan hal berikut:
  • Jaga supaya suhu ruangan tidak panas.
  • Berikan obat penurun panas sesuai petunjuk. 
  • Sediakan selalu termometer untuk mencatat setiap perubahan suhu tubuh anak, ini berguna untuk data ketika kita berkonsultasi ke dokter. 
  • Pakaikan  anak baju yang tipis dan longgar.
  • Jangan menyelimuti tubuh anak.
  • Kompreslah dahi dan bagian lipatan tubuh yang tertutup seperti ketiak dan selangkangan.
  • Kompreslah menggunakan air hangat-hangat kuku. Jangan sekali-kali menggunakan air es atau alkohol, karena ini akan membuat hawa panas dari tubuh tidak mau keluar dan malah masuk kedalam sehingga akan membuat suhu tubuh semakin panas.
  • Berikan anak minum sesering mungkin untuk menghindari dehidrasi(tubuh kekurangan cairan). Dianjurkan untuk minum air hangat atau teh hangat, ini untuk membantu mengeluarkan hawa panas dari dalam tubuh anak.
Pada kasus anak yang kejang(stuip) kita harus mengganjal gigi anak dengan sesuatu yang tentu tidak membahayakan, misalnya dengan kain. Ini dimaksudkan supaya lidah anak tidak tergigit. Setelah melewati masa kejang dan suhu tubuhnya menurun biasanya anak akan menggigil kedinginan. Dekaplah untuk menghangatkan tubuhnya. Sesegara mungkin pergilah berkonsultasi kedokter, karena keadaan kejang akan mengakibatkan cedera otak, ini dikarenakan otak tidak mendapatkan suplai oksigen. Ringan atau beratnya cedera otak tergantung lama tidaknya kejang berlangsung. Jadi jangan anggap sepele demam pada anak.

No comments:

Post a Comment